open your mind for a new knowledge

Senin, 06 Oktober 2014

Posted by Litha in | 19.44 2 comments
Halo semuaaaaaaaaaa.........................
Hari ini adalah hari terakhir saya akan memposting materi KBK Filsafat loh..Hari ini saya akan membahas pokok bahasan yang lebih sesuai dengan jurusan saya yakni Filsafat Psikologi. Kan, kalian pasti pada tahu ya kalau semua ilmu yang ada yaang kita pelajari dari SD sampai Perguruan tinggi itu adalah pecahan-pecahan dari filsafat loh, seperti biologi,antropologi,psikologi,hukum dan masih banyak lagi :)) Kalian pasti pada gak tahu kan??? yang pasti kalian bakalan bingung mempelajari filsafat hehehe.....Tapi seperti kata dosen saya Pak Raja semakin kita pusing mempelajari filsafat berarti para dosen berhasil menyampaikan materi hahaha :D Oke gak perlu berlama-lama lagi saya akan langsung membahas tentang Filsafat Psikologi.





Definisi Filsafat Ilmu


Filsafat Ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang ditinjau dari segi ontologis, epistemologi maupun aksiologinya. Dengan kata lain, filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu.

Sistematika Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengeenai hakikat ilmu seperti:
  1. Ontologis
  2. Epistemologi
  3. Aksiologi

Fungsi Filsafat Ilmu
Menurut Agraha Suhandi (1989) fungsi filsafat ilmu tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni:
  1. Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
  2. Mempertahankan, menunjang, dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
  3. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup, dan pandangan dunia.
  4. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan.
  5. Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai asspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, dll.
Corak dan Ragam Filsafat Ilmu
Beberapa corak ragam filsafat ilmu, yaitu:
  • Filsafat ilmu-ilmu sosial yang berkembang dalam tiga ragam, yaitu meta ideologi, meta fisik, dan metodologi.
  • Filsafat teknologi yang bergeser dari C-E (conditions-ends) menjadi means. Teknologi bukan dilihat sebagai ends, melainkan sebagai kepanjangan ide manusia.
  • Filsafat seni/estetika menempatkan produk seni atau keindahan sebagai kebudayaan, produk domain kognitif dan produk alasan praktis.

Definisi Psikologi


Psikologi berasal dari bahasa Yunani "psyche" yang artinya jiwa dan "logos" artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa , baik mengenai macam-macam gejala, proses, dan latar belakangnya.
Ada beberapa pendapat mengenai definisi psikologi menurut beberapa filsuf, yakni:
  1. Plato dan Aristoteles : Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
  2. Wilhelm Wundt : Psikologi merupakan ilmu pengetahun yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan, panca indra, pikiran,merasa dan kehendak. 
Ruang Lingkup Psikologi
Ditinjau dari segi objeknya, psikologi dibedakan menjadi dua, yakni:
  • Psikologi menyelidiki dan mempelajari manusia
  • Psikologi menyelidiki dan mempelajari hewan yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan.
 Psikologi yang sekarang ini yang berobjekan manusia dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Psikologi umum : psikologi yang mempelajari atau menyelidiki kegiatan-kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa normal dan beradab (berkultur).
  • Psikologi khusus : psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi0segi kekhususan dari aktivitas psikis manusia.
Macam-macam psikologi khusus, yakni:
  • Psikologi Perkembangan
  • Psikologi Sosial
  • Psikologi Pendidikan
  • Psikologi Kepribadian dan Tipologi
  • Psikopatologi
  • Psikologi Kriminal
  • Psikologi Perusahaan
  • Psikologi Indigenous dan Budaya
  • Psikologi Klinis
  • Psikologi Hukum
  • dll
Hubungan Filsafat Ilmu dan Psikologi 
     Filsafat sebagai ilmu pengetahuan pada umumnya membantu manusia dalam mengorientasikan diri dalam dunia. Peranan filsafat terhadap semua disiplin ilmu termasuk psikologi hanya sebagai penggagas dan peletak dasar dan selajutnya ilmu-ilmu itu berkembang sesuai dengan objeknya masing-masing.
     Psikologi akhirnya memisahkan diri dari filsafat karena metode yang ditempuh sebagai salah satu sebabnya, tetapi psikologi masih tetap mempunyai hubungan dengan filsafat. Setelah psikologi berpisah dengan filsafat dan berdiri sendiri sebagai sebuah cabang ilmu baru, tampaknya psikologi melalui berbagai penelitiannya berusaha memberikan gambaran bahwa psikologi mengikuti aturan-aturan penelitian yang berlaku dengan menggunakan cara yang sistematik dan metodologis sehingga hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan secara empirik.
     Sebagai cabang ilmu, psikologi termasuk dalam ilmu-ilmu kemanusiaan. Ciri-ciri ilmu kemanusiaan, yaitu:
  • memandang manusia secara keseluruhan sebagai objek dan subjek ilmu
  • titik pandang dan riterium kebenaran yang berbeda dari ilmu-ilmu alam
  • antara subjek dan objek ilmu-ilmu kemanusiaan terdapat proses saling mempengaruhi
Ada dua bidang sehubungan dengan masalah pengetahuan yang benar, yakni:
  1. ikut menilai apa yang dianggap tepat atau benar dalam ilmu-ilmu
  2. memberi penilaian terhadap sumbangan ilmu-ilmu pada perkembangan manusia guna mencapai pengetahuan yang benar
Filsafat ilmu dapat berperan dalam menilai secara kritis apa yang dianggap sebagai pengetahuan yang benar dalam ilmu psikologi. Dalam konteks perkembangan psikologi sosial, filsafat bisa memberikan wacana maupun sudut pandang baru dalam bentuk refleksi teori-teori sosial kontemporer. Filsafat sosial memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan psikologi sosial sekaligus sebagai bentuk dialog antar ilmu yang komprehesif.
    Filsafat bisa menawarkan cara berpikir yang radikal, sistematis, dan rasional terhadapa ilmu psikologi bagi para psikolog, baik prktisi maupun akademis sehingga ilmu psikologi bisa menjelajah ke lahan-lahan yang tadinya belum tersentuh. Ilmu logika yang merupakan salah satu cabang filsafat, para psikolog dibekali kerangka berpikir yang kiranya sangat berguna di dalam kerja-kerja mereka.
    Teori psikologi tradisional masih percaya, bahwa manusia bisa diperlakukan sebagai individu mutlak. Teori psikologi tradisioanal juga masih percaya bahwa manusia bisa diperlakukan sebagai objek. Cara berpikir yang terdapat di dalam disiplin filsafat "kepercayaan-kepercayaan" teori psikologi tradisional tersebut kembali ditelaah sekaligus dicairkan kemungkinan-kemungkinan pendekatan baru yang lebih tepat.

Peran Filsafat dalam Psikologi
    Ilmu logika yang merupakan salah satu cabang filsafat. Metode pendekatan serta penarikan kesimpulan seluruhnya didasarkan pada prinsip-prinsip logika. Dengan mempelajari logika secara sistematis, para psikolog bisa mulai mengembangkan ilmu psikologi secara sistematis, logis dan rasional. Logika klasik dan Logika kontemporer dapat menjadi sumbangan cara berpikir yang besar bagi ilmu psikologi. Filsafat juga memiliki cabang yang cukup penting bagi perkembangan ilmu psikologi, yaitu Etika. Sebagai praktisi, seorang psikolog membutuhkan panduan etis dalam kerjanya, panduan etis ini diterjemahkan dalam bentuk kode etik profesi psikologi. Etika atau psikologi moral hendaknya memberikan konsep berpikir yang jelas dan sistematis bagi kode etik tersebut sehingga bisa diterima secara masuk akal.
    Cabang filsafat yang lain yang sangat mempengaruhi psikologi adalah Eksistensialisme. Tokoh-tokohnya, yaitu:
Soren Kirkegaard
Jean Paul Sartre
http://cdn1.thefamouspeople.com/profiles/images/friedrich-nietzsche.jpg
Friendrich Nietzsche
http://www.usml.edu/upload/institute-for-lay-formation/news/Viktor-Frankl-2.jpg
Viktor Frankl
http://www.famouspsychologists.org/psychologists/rollo-may.jpg
Rollo May

    Eksistensialisme adalah cabang filsafat yang merefleksikan manusia yang selalu bereksistensi di dalam hidupnya. Jadi, manusia dipandang sebagai individu yang terus menjadi yang berproses mencari makna dan tujuan di dalam hidupnya. Dalam konteks psikologi, eksistensialisme mengental menjadi pendekatan psikologi eksistesial atau terapi eksistensial. Berbeda dengan Behaviorisme, terapi eksistensial memandang manusia sebagai subjek yang memiliki kesadaran dan kebebasan.
    Dalam metode, filsafat bisa menyumbangkan metode fenomenologi sebagai alternatif pendekatan di dalam ilmu psikologi. Fenomenologi memang berkembang di dalam filsafat. Tokoh yang berpengaruh, yakni:

http://songandsin.files.wordpress.com/2013/01/edmund_husserl_1.jpg
Edmund Husserl
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02877/heidegger426x536_2877455a.jpg
Martin Heidegger
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkH8NwWGXMAfvd0W54Ur2AJlhCN8uv8HP6_Bej_yYK4hyphenhyphenugBs5qdqWI-FWYI0SkyKQAYSVxpHdgAxH2A0abuqE3YcsngUXhN1OZ4l4Rk0-80VNMBp-JbzljMspD2IEHg-32KMhbOhj0gs/s1600/Alfred+Schutz.jpg
Alfred Schultz

 
Jean Paul Sartre
Ciri khas fenomenologi adalah pendekatannya yang mau secara radikal memahami hakekat dari realitas tanpa terjatuh pada asumsi-asumsi yang telah dimiliki terlebih dahulu oleh seorang ilmuan. Metode Fenomenologi dapat dijadikan alternatif dari pendekatan kuantitatif yang memang dominan di dalam dunia ilmu psikologi di Indonesia. 
    Filsafat juga bisa mengangkat asumsi-asumsi yang terdapat di dalam ilmu psikologi. Filsafat juga bisa berperan sebagai fungsi kritik terhadap asumsi tersebut. Kritik di sini bukan diartikan sebagai suatu kritik menghancurkan, tetapi sebagai kritik konstruktif supaya ilmu psikologi bisa berkembang ke arah yang lebih manusiawi dan semakin mampu memahami realitas kehidupan manusia. Asumsi itu biasanya dibagi menjadi tiga, yakni asumsi antropologis, asumsi metafisis, dan asumsi epistemologis. Fungsi kritik terhadap asumsi ini penting supaya ilmu psikologi bisa tetap kritis terhadap dirinya sendiri dan semakin berkembang ke arah yang lebih manusiawi.

Nah, itu dia pembahasan tentang filsafat psikologi. Nah, berakhirlah materi-materi tentang filsafat yang bisa saya sampaikan. Terima kasih karena sudah mengikuti terus update materi yang berhubungan dengan Filsafat. Semoga semua pembahasan yang saya berikan dapat bermanfaat buat kalian semua ya.....Thanks for reading my blog, enjoy with our life and see you next time :))))))))))))))) 








sumber:
Buku Pembelajaran KBK Filsafat UNTAR
http://image.slidesharecdn.com/1-140601194101-phpapp02/95/1-pengantar-kuliah-filsafat-psikologi-1-638.jpg?cb=1401669737
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPXzviHkrj-k8WzvQFMGr8NiSmiwO5UBSNcOFprGUEFTzQG9I67DZOVrB_ep43cimh76yvgOea2xRjEce7TlckbX-E_s2mWLpInx25ElqQgb-3U3XHvSJQqjEcE_d5P5ugIAYqm17gkR8y/s400/sartre+kerja+sambil+rokok.jpg 
http://sekolahminggu.com/wp-content/uploads/2013/08/Soren-Kierkegaard.jpg

http://naffstradiv13.files.wordpress.com/2012/06/psychology.gif?w=280
http://www.psychoshare.com/wp-content/uploads/2014/04/filsafat.jpg 
http://cdn1.thefamouspeople.com/profiles/images/friedrich-nietzsche.jpg
http://www.usml.edu/upload/institute-for-lay-formation/news/Viktor-Frankl-2.jpg
http://www.famouspsychologists.org/psychologists/rollo-may.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkH8NwWGXMAfvd0W54Ur2AJlhCN8uv8HP6_Bej_yYK4hyphenhyphenugBs5qdqWI-FWYI0SkyKQAYSVxpHdgAxH2A0abuqE3YcsngUXhN1OZ4l4Rk0-80VNMBp-JbzljMspD2IEHg-32KMhbOhj0gs/s1600/Alfred+Schutz.jpg
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02877/heidegger426x536_2877455a.jpg
http://songandsin.files.wordpress.com/2013/01/edmund_husserl_1.jpg

2 komentar:

  1. cepet banget buketu udah sampe pertemuan terakir aja.. 99 buat yang terakir!

    BalasHapus
  2. jangan terlalu memaksakan diri, santai aja tugas pasti selesai kok 99 yaa buketu

    BalasHapus

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter