Hello guys.........
Saya kembali lagi untuk memposting kelanjutan materi dari Filsafat Logika. Kali ini, saya akan membahas tentang "Silogisme". Kalian pasti tahu kan silogisme itu seperti apa??? Pastinya kalian akan langsung berpikir tentang pelajaran Bahasa Indonesia kan?? Ya, tepat sekali karena silogisme yang kita pelajari di Bahasa Indonesia. Pasti kalian bingungkan kenapa silogisme ada di filsafat?? Nah, kalian masih ingatkan kalau filsafat itu adalah dasar dari semua ilmu. Nah, sebenarnya Bahasa Indonesia itu dasar ilmunya ada dari filsafat loh....
Silogisme yang kalian pelajari di Bahasa Indonesia sama kok dengan yang dipelajari di filsafat tapi lebih mendalam dan lebih ribet jadi bikin saya pusing hehe...Nah, saya akan mempostingnya hari ini jadi selamat membaca dan semoga bisa membantu kalian ya ^^
Silogisme
Silogisme merupakan penarikan simpulan dari dua premis atau lebih agar tercipta suatu putusan yang baru. Silogisme sendiri terbagi atas dua macam, yaitu Silogisme Kartagoris dan Silogisme Hipotesis.
Silogisme kategoris adalah silogisme yang premis-premis dari kesimpulannya berupa keputusan kategoris (tanpa syarat), sedangkan silogisme hipotesis adalah silogisme yang teridiri dari satu premis atau lebih yang berupa keputusan hipotesis.
Silogisme kateroris terbagi dua, yaitu silogisme kategoris tunggal (hanya dua premis) dan silogisme kategoris tersusun/majemuk (lebih dari dua premis).
Bentuk-bentuk silogisme kategoris tunggal
Hukum silogisme kategoris
Kesesatan Pemikiran (Fallacia)
Kesesatan pemikiran adalah kesalahan pemikiran dalam logika, bukan karena fakta melainkan kesalahan simpulan karena penalaran yang tidak sehat. Kesesatan pemikiran sendiri terbagi dua, yakni kesesatan formal dan kesesatan informal. Kesesatan formal adalah pelangaran terhadap kaidah logika, sedangkan kesesatan informal adalah pelanggaran dalam bahasa.
Kesesatan Diksi
Nah, itu penjelasan tentang silogisme dan kesesatan berpikir, semoga bermanfaat ya guys........
Ikuti terus postingan di blog saya, karena besok saya akan memposting tentang Etika dan Moral loh, So jangan sampe ketinggalan ya ^^
Jangan lupa comment, kritik, saran dan nilai blog serta materinya ya!!! Thanks for visiting my blog ^^
Sumber:
Modul Pembelajaran Filsafat
Power Point by Dr. Raja Oloan Tumanggor
Saya kembali lagi untuk memposting kelanjutan materi dari Filsafat Logika. Kali ini, saya akan membahas tentang "Silogisme". Kalian pasti tahu kan silogisme itu seperti apa??? Pastinya kalian akan langsung berpikir tentang pelajaran Bahasa Indonesia kan?? Ya, tepat sekali karena silogisme yang kita pelajari di Bahasa Indonesia. Pasti kalian bingungkan kenapa silogisme ada di filsafat?? Nah, kalian masih ingatkan kalau filsafat itu adalah dasar dari semua ilmu. Nah, sebenarnya Bahasa Indonesia itu dasar ilmunya ada dari filsafat loh....
Silogisme yang kalian pelajari di Bahasa Indonesia sama kok dengan yang dipelajari di filsafat tapi lebih mendalam dan lebih ribet jadi bikin saya pusing hehe...Nah, saya akan mempostingnya hari ini jadi selamat membaca dan semoga bisa membantu kalian ya ^^
Silogisme
Silogisme merupakan penarikan simpulan dari dua premis atau lebih agar tercipta suatu putusan yang baru. Silogisme sendiri terbagi atas dua macam, yaitu Silogisme Kartagoris dan Silogisme Hipotesis.
Silogisme kategoris adalah silogisme yang premis-premis dari kesimpulannya berupa keputusan kategoris (tanpa syarat), sedangkan silogisme hipotesis adalah silogisme yang teridiri dari satu premis atau lebih yang berupa keputusan hipotesis.
Silogisme kateroris terbagi dua, yaitu silogisme kategoris tunggal (hanya dua premis) dan silogisme kategoris tersusun/majemuk (lebih dari dua premis).
Bentuk-bentuk silogisme kategoris tunggal
- M adalah S dalam premis mayor dan P dalam permis minor. Premis minor harus sebagai penegasan, sedang premis mayor bersifat umum. Contoh: setiap makhluk hidup perlu makan (mayor). Udin adalah makhluk hidup (minor). Jadi, Udin perlu makan (simpulan).
- M jadi P dalam premis mayor dan minor. Salah satu premis harus negatif, sedangkan premis mayor bersifat umum. Contoh: Tumbuhan membutuhkan CO2 untuk berfotosintesis (mayor). Kelinci tidak membutuhkan CO2 untuk berfotosintesis (minor). Jadi, kelinci bukan tumbuhan (simpulan).
- M menjadi S dalam premis mayor dan minor. Premis minor harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat partikular. Contoh: Semua orang itu ingin bekerja (mayor). Ada orang yang memiliki skill (minor). Jadi, sebagian orang yang memiliki skill itu ingin bekerja (simpulan).
- M adalah P dalam premis mayor dan S dalam premis minor. Premis minor harus berupa penegasan, sedangkan simpulannya bersifat partikular. Contoh: Daging kambing itu menyebabkan kolestrol (mayor). Semua yang menyebabkan kolestrol itu mengganggu kesehatan (minor). Jadi, sebagian yang mengganggu kesehatan itu kolestrol (simpulan).
- Ephicherema adalah silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai alasan. Contoh: Semua Universitas di Indonesia adalah universitas bermutu, karena biayanya (mayor). Universitas Tarumanagara adalah univesitas yang bermutu, karena terakreditasi A (minor). Jadi, Universitas Tarumanagara adalah universsitas yang bermutu (simpulan).
- Enthymema adalah silogisme yang dalam penalaran tidak menggunakan semua premis atau salah satu premisnya dilampaui. Contoh:
- Polisilogisme adalah silogisme yang simpulannya menjadi satu deret dengan premis-premisnya. Contoh: seseorang yang iri hati itu suka menghina dan menjatuhkan orang lain. seseorang yang dengki adalah orang yang iri hati. Jadi, seseorang yang dengki itu suka menghina dan menjatuhkan orang lain.
- Sorites adalah silogisme yang premisnya lebih dari dua putusan-putusan yang dihubungkan menjadi satu untuk putusan selanjutnya. Contoh: Mahasiswa Psikologi itu pandai mengendalikan diri. Mahasiswa yang pandai mengendalikan diri adalah mahasiswa yang baik. Mahasiswa yang baik selalu disenangi oleh orang lain. Jadi, Mahasiswa psikologi itu selalu disenangi oleh orang lain.
Hukum silogisme kategoris
- Tidak boleh kurang atau lebih dari tiga premis.
- M (term menengah) tidak boleh masuk dalam simpulan.
- Term S dan P dalam simpulan tidak boleh lebih luas dari premis-premisnya.
Kesesatan Pemikiran (Fallacia)
Kesesatan pemikiran adalah kesalahan pemikiran dalam logika, bukan karena fakta melainkan kesalahan simpulan karena penalaran yang tidak sehat. Kesesatan pemikiran sendiri terbagi dua, yakni kesesatan formal dan kesesatan informal. Kesesatan formal adalah pelangaran terhadap kaidah logika, sedangkan kesesatan informal adalah pelanggaran dalam bahasa.
Kesesatan Diksi
- Kesesatan karena penempatan kata depan yang keliru. Contoh: Bagi para tamu undangan langsung menempati kursi di depan.
- Kesesatan karena mengacau subjek datau predikat. Contoh: Karena berteriak histeris, dokter memberi obat penenang pada pasiennya.
- Kesesatan karena ungkapan yang keliru. Contoh: Karena sudah diketahui sebelumnya, polisi segera menagkap pelaku kejahatan itu.
- Kesesatan Amfiboli. Contoh: Wakil presiden RI, Budiono mengunjungi kawasan kumuh di Jakarta Utara.
- Kesesatan aksen.Contoh: "Dilarang merokok di kawasan ini"
- Kesesatan karena alasan yang salah. Contoh: Ibunya adalah seorang yang sangat soleh.
- Kesesatan karena pernyataan yang mengundang pertanyaan. Contoh: Komunisme adalah bentuk pemerintahan terbaik karena peduli terhadap kepentingan bersama.
- Argumentum ad hominem adalah kesesatan yang mengalihkan persoalan ke orang. Contoh: Jangan dekat-dekat dengan mereka, mereka itu bekas pemakai narkoba.
- Argumentum ad populum lebih ditujukan kepada massa atau orang banyak. Contoh: Jika Anda ingin kota Jambi maju. Pilih kembali Hasan Basri Agus sebagai Gubernur Jambi.
- Argumentum ad misericodiam adalah kesesatan yang mengalihkan persoalan ke rasa belas kasih. Contoh: Seorang mahasiswa psikologi meminta izin untuk pulang karena ia sakit kepala dan ibunya dirawat di rumah sakit.
- Argumentum ad crumemam adalah kesesatan yang mengalihkan persoalan ke uang.
- Argumentum ad verecundiam adalah kesesatan yang mengalihkan persoalan ke tradisi. Contoh: Saya percaya pada Tuhan, karena sesuai dengan tradisi agama.
- Agumentum ad ignorantiam adalah argumentasi didasarkan ketidaktahuan. Contoh: Anda tidak bisa membuktikan bahwa nanas memiliki biji, maka nanas tidak berbiji.
- Argumentum ad auctoritatem adalah argumen yang didapatkan dari kewenangan. Contoh: Jambu biji itu memiliki biji, guru biologi saya mengatakannya.
- Argumentum ad balaculum terjadi karena ancaman. Contoh: seorang CEO perusahan akan mem-PHK-kan karyawannya jika berbuat salah.
- Argumentum demi keuntungan seseorang. Contoh: seorang miliyarder memlikan rumah kepada ibu tua itu asal ibu tua itu menjadi pembantunya.
- Kesalahan non causa pro causa terjadi karena penyebabnya. Contoh: Orang mengalami sial karena tidak mengirim bbm berantai, maka dia mengira itu penyebabnya.
- Eufemisme dan disfemisme.
- Perbandingan, definisi, dan penjelasan restorik
- Stereotipe adalah pemikiran sekelompok orang dengan sedikit bukti atau tanpa bukti. Contoh: orang batak itu kasar.
- Innuendo adalah sindiran tidak langsung. Contoh: saya tidak mengatakan bahwa lukisan itu jelek, tapi mau mengatakan bahwa lukisan disebelahnya lumayan bagus.
- Pertanyaan bermuatan. Contoh: Apakah Anda ingin berlari lagi?
- Weaseler adalah metode linguistik untuk keluar dari kesulitan. Contoh: sepuluh dari lima belas novel memotivasi saya untuk banyak membaca.
- Meremehkan
- Lelucon
- Hiperbola
- Pengandaian bukti
Nah, itu penjelasan tentang silogisme dan kesesatan berpikir, semoga bermanfaat ya guys........
Ikuti terus postingan di blog saya, karena besok saya akan memposting tentang Etika dan Moral loh, So jangan sampe ketinggalan ya ^^
Jangan lupa comment, kritik, saran dan nilai blog serta materinya ya!!! Thanks for visiting my blog ^^
Sumber:
Modul Pembelajaran Filsafat
Power Point by Dr. Raja Oloan Tumanggor
dikasih gambar dong biar orang2 orang gak bete liatnya tulisan aja,tapi kalo dari materinya si udah bagus,lagunya juga enaaak, gue kasih nilai 88 yaa hehehe
BalasHapusbagus litha blognya variatif bangettt, keep on posting ya. dapet nilai 90 :D
BalasHapuskok lo rajin banget materi yang dimasukin banyak banget jadi minder ini gue, 88 lagi laah scorenyaaaaa
BalasHapusLengkap lit. Bagusss. Hehehe 89 ya hehehe :))) semangat terus lit.
BalasHapusNice post :). Jelas dan mudah di mengerti 90 buat litha :D
BalasHapusbagus nih blognya 90 buat kamu lithaaa
BalasHapusbagus blognya lith ^^ keep on posting yaa tp klo bisa tulisannya gedein dikit hehehe.. 88 ^^
BalasHapusoke angel, kayaknya gue salah ngatur size fontnya hehe
Hapusbagusss lith makin semangat yaa ngepostnya 90 nilainya:)
BalasHapus