open your mind for a new knowledge

Minggu, 21 September 2014

Posted by Litha in | 15.41 8 comments

Hai semua, hari ini saya akan melanjutkan postingan yang sudah saya singgung di postingan sebelumnya. Hari ini saya akan membahas tentang "Logika (Critical Thinking)". So, selamat membaca para bloggers semoga bermanfaat dan jangan lupa beri saran, kritik, dan penilaian ya buat blog saya ^^


Logika (Critikal Thinking)

Critical Thinking

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menilai sesuatu atau mengambil keputusan yang berdasarkan data-data atau fakta-fakta yang ada secara kritis agar mendapatkan penilaian atau keputusan yang tepat.
Karakteristik berpikir kritis sebagai berikut:
  • Rasional, Reasonable, dan Reflektif
  • Melibatkan Skepticism yang Sehat dan Kontruktif
  • Otonomi
  • Kreatif
  • Adil
  • Dapat Dipercaya dan Dilakukan
Pemikir Kritis di Psikologi akan mempraktekkan ketrampilan kognitif dalam:
  • —  Analisa
  • —  Aplikasi standar
  • —  Diskriminasi
  • —  Pencarian informasi
  • —  Pembuatan alasan logis
  • —  Prediksi
  • —  Transformasi pengetahuan
Lima model berpikir kritis :
  • Total Recall : Kemempuan untuk mengingat fakta atau suatu kejadian di dalam otak serta dapat diingat kembali saat dibutuhkan.
  • Habits  (Kebiasaan)
  • Inquiry (Pencarian Informasi) : Mencari atau menggali sebuah informasi dengan mencari fakta atau bukti yang nyata, agar hasil yang didapat lebih akurat.
  • New Ideas dan Creativity : meberikan inovasi dengan membuat sebuah ide baru terhadap suatu hal dan berpikir agar ssesuatu hal itu dapat menarik dengan pemikiran kreatif yang kita miliki.
  • Knowing How You Think : kita harus tau apa yang kita pikirkan dan tahu cara atau prosesnya.  (Metacognition).

Logika 

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu logikos yang berarti sesuatu yang diungkapkan lewat bahasa. Istilah Logika pertama kali oleh Zeno dari Citium (344-262 SM). 

Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, dan membahas asas-asas/aturan formal serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan untuk mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Ada dua objek logika yaitu:
•      Objek material logika adalah manusia itu sendiri.
•      Objek formal logika ialah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat yang tampak melalui ungkapan pikiran melalui bahasa.
Mempelajari logika sangat bermanfaat. Berikut ini adalah manfaatnya:
  1. Membantu setiap orang untuk mampu berpikir kritis, rasional, metodis.
  2. Kemampuan meningkatkan kemampuan bernalar secara abstrak.
  3. Mampu berdiri lebih tajam dan mandiri.
  4. Menambah kecerdasan berpikir, sehingga bisa menghindari kesesatan dan kekeliruan dalam menarik kesimpulan.
Macam-Macam Logika adalah sebagai berikut:
•      Logika kodrati: suatu suasana saat akal budi bekerja menurut hukum logika secara spontan.
•      Logika ilmiah: berusaha mempertajam akal budi manusia agar dapat bekerja lebih teliti atau tepat, sehingga kesesatan dapat dihindari. Mempelajari berbagai aturan, hukum, asas agar diperoleh pemikiran yang benar dan bisa dipertangungjawabkan secara rasional.
Logika Formal (Logika Minor) adalah logika yang berbicara tentang kebenaran bentuk. Logika ini menarik simpulan dari premis yang mengabaikan isi dari argumennya. Logika Material (Logika Mayor) adalah logika yang berbicara tentang kebenaran isi.

Logika Induksi dan Logika Deduksi
Penalaran Induksi

Penalaran Induksi adalah penalaran yang dimulai dengan gejala-gajala secara terperunci untuk menghasilkan simpulan yang umum.
Ciri-ciri penalaran induksi adalah sebagai berikut:
  • Premis-premis dalam penalaran induksi merupakan proposisi empiris yang berhubungan langsung dengan observasi indera. Indera menangkap dan akal menerima.
  • Kesimpulan dalam penalaran induksi lebih luas dari pada apa yang dinyatakan di dalam premis-premisnya. Karena itu, pikiran tidak terikat untuk menerima kebenaran kesimpulannya. Jadi menurut kaidah-kaidah logika penalaran ini tidak sahih.
  • Meskipun kesimpulan induksi itu tidak mengikat, akan tetapi manusia yang normal akan menerimanya, kesuali apabila ada alasan untuk menolaknya. Jadi dapat dikatakan bahwa kesimpulan induksi itu memiliki kredibilitas rasional yang disebut probabilitas.
Generalisasi Induksi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dengan sifat tertentu untuk menarik kesimpulan tentang semua. Ada tiga syarat membuat generalisasi: tidak terbatas secara numerik, tidak terbatas secara spasio temporal, dan dapat dijadikan dasar pengandaian.
Analogi  Induksi adalah membandingkan dua hal yang berbeda dan mencari kesamaan dari kedua hal tersebut.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesesatan dalam penalaran induktif, yaitu:
·         Faktor Tergesa-gesa
·         Faktor ceroboh
·         Faktor prasangka
Hubungan sebab-akibat merupakan suatu hubungan yang intrinsik atau hubungan yang asasi dalam pengertian hubungan yang sedemikian rupa sehingga apabila satu (sebab) ada / tiada maka yang lain juga pasti ada / tiada. Hubungan sebab akibat antara peristiwa-peristiwa dapat terjadi dalam tiga pola, yaitu:

  • Pola dari sebab ke akibat  
  • Pola dari akibat ke sebab  
  • Pola dari akibat ke akibat.


Penalaran Deduktif
Penalaran Deduksi adalah suatu proses tertentu dalam proses itu akal budi kita menyimpulkan pengetahuan yang lebih ‘khusus’ dari pengetahuan yang lebih ‘ umum’ . yang lebih khusus itu sudah termuat secara implisit dalam pengetahuan yang lebih umum. Suatu argumentasi disebut silogisme apabila mengikuti ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Semua pernyataannya (proposisi) adalah proposisi kategoris.
  2. Terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan.
  3. Dua premis dan satu kesimpulans ecara bersama-sama memuat tiga term (kata) yang berbeda dan masing-masing trem tampak di dalam dua dari tiga proposisi.
Nah, itulah ilmu yang dapat saya bagikan ke para bloggers hari ini semoga bermanfaat ya!!. Ikuti terus postingan-postingan yang akan saya update setiap harinya ^^  Silahkan memberi saran, kritik dan penilaian para bloggers ya, karena itu sangat membantu agar saya dapat lebih baik lagi. Thanks for visiting my blog ^^

Sumber:
Power Point by Carolus Suharyanto
Power Point by Dr. Mikha Agus Widiyanto, S.Th., M.Pd.

8 komentar:

  1. Kalo dr segi artikel, coba utamakan dulu siapa reader-targetnya, remaja sma atau mahasiswa, jadi saat bikin postingannya kebawa suasana gitu.Kalo cuman di awal sm akhir paragraf malahkeliatan cuek sm artikel

    Kalo segi blog, cba tataletak postingan dibikn ditengah blog, jadi keliatan rapi apalagi klo tiap paragraf paje rata kiri-kanan.

    Nilai :80

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kritik dan sarannya, saya akan mencoba lebih baik lagi dari ini ^^

      Hapus
  2. wow litha blognya uda lengkap loh bagus pula ada gambarnya
    gw kasih nilai 80 yah hehehe
    semangat terus bwt blognya

    BalasHapus
  3. litha blognya bagus bangett.. kreatif ada gambar-gambarnya jugaa, isi nya lengkap jugaa.. nilainya 95 dehhh

    BalasHapus
  4. udah rapi bagus banget pulaa aku kasih 90 yaaa ^^ lanjutkan lithaaa....

    BalasHapus
  5. lithaa udah bagus blognyaa ditunggu pos selanjutnya yaa nilainya90

    BalasHapus
  6. Makasih teman-teman atas comment dan penilainnya ^^

    BalasHapus
  7. aaaa bagus lit:))) gue kaya buka wikipedia di blog lu hehehe lengkap say 90 ;))

    BalasHapus

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter